-->

BAB VI Presentasi Video untuk Branding dan Marketing

Apabila dalam presentasi video produk atau materi yang disampaikan kurang jelas dan tepat maka informasi tidak akan tersampaikan dengan baik, Maka ada tahapan-tahapan pembuatan video presentasi tersebut mulai dari tahapan praproduksi hingga pascaproduksi ada langkah-langkah yang harus diperhatikan sehingga proses pembuatan video berjalan baik dan hasilnya bisa maksimal.

A. Tahap Praproduksi Video untuk Brandning dan Marketing.

Praproduksi merupakan tahapan perencanaan dalam pembuatan video,atau dapat dikatakan tahapan praproduksi adalah tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi, dengan tujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu agar proses produksi dapat berjalan sesuai dengan konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan .
Langkah-langkah dalam praproduksi meliputi ide, sinopsis, naskah dan pencahayaan sederhana.
1. Ide atau Gagasan
Hal yang perlu dipehatikan adalah sasaran pembuatan video tersebut dan untuk apa video presentasi tersebut dibuat, maka diperlukan ide atau gagasan yang cemerlang.
2. Sinopsis
Sinopsis dapat diartikan bagaimana alur cerita video yang dijelaskan dalam bentuk teks yang jelas sehingga orang yang menyaksikan dapat memahami jalanya cerita.
3. Naskah
Naskah merupakan kumpulan teks yang berisi alur cerita didalam suatu dialog (Penulisan sebuah naskah berdasarkan ketentuan, aturan yang sudah lazim, dan sudah disepakati.
4. Pencahayaan sederhana
Disarankan terdapat tiga sumber cahaya, subjek harus menghadap sumber cahaya utama,dan sumber cahaya lain harus berada disebelah kanan dan kiri.

B. Tahap Produksi Video untuk Branding dan marketing

Yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut : a. Komputer atau Laptop
b. Alat pengambil gambar (Kamera, Handycam,handphone)
c. Screen Video
d. Mikrofon


1. Alat Penangkap Gambar
a. Menggunakan Kamera dan Hendycam Dalam pengambilan video dengan kamera ada 8 unsur yang perlu diperhatikan :
1) Cara Memegang Kamera
2) Zoom
3) Suara
4) Peraturan 10 detik
5) Panning dan Tilting (Pergerakan kamera horisontal dan vertikal)
6) Fokus, Expose dan keseimbangan warna
7) Tanggal dan Waktu
8) Gambar Persegi (cutaway)


2. Teknik Pengambilan Objek

a. Angle (Sudut Pengambilan Gambar)

1) Dutch angle, pengambilan gambar miring
2) Worm angle / mata cacing, kamera persis diletakkan di atas tanah
3) Crazy angle, kamera bergerak tidak beraturan
4) Change focus, mengubah fokus dari satu obyek ke obyek lain dalam satu frame.
5) Circle / circular track, kamera mengitari obyek
6) Side shot, kamera merekam dari samping dan mengikuti obyek yang berjalan.
7) Extreme top shot, kamera mengambil tepat diatas obyek (900).
8) High angle, pengambilan gambar dari atas obyek.
9) Eye level, pengambailan gambar sejajar dengan mata.
10) Low angle, pengambilan gambar dari bawah obyek.




b. Cara Pengambilan

1) Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek.
2) High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil.
3) Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar.
4) Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang.
5) Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah.


c. Ukuran Gambar

1) Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain
atau bibir atau ujung tumit dari sepatu. 2) Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
3) Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru.
4) Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.
5) Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
6) Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
7) Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
8) Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
9) Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat.
10) Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya.


d) Gerakan Kamera

1) Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
2) Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
3) Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
4) Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
5) Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
6) Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
7) Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
8) Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.


3. Screencast O Matic
Screencast O Matic adalah sebuah aplikasi berbasis Java yang digunakan untuk membuat screencasts pada sistem operasiWindows, Mac, dan Linux. Screencast O Matic memberikan layanan software gratis yang memungkinkan pengguna untuk merekam semua tampilan dan gerakan dari layar monitor, baik itu gerakan krusor dan klik indikator, mudah untuk digunakan, dapat menambahkan keterangan atau komentar dengan mudah.
a. Instalasi Screen O Matic Sebelum dapat menggunakan Screencast O Matic, Anda perlu melakukan instalasi software pada komputer ataupun laptop dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Pilih software installer Screencast O Matic pada folder penyimpanan, kemudian klik 2 (dua) kali atau klik kanan kemudian pilih open.
2) Setelah menu pop-up instalasi (welcome to the Screencast-o-matic setup wizard) muncul pilih tombol install untuk melanjutkan proses instalasi.
3) Biarkan proses instalasi program selesai dijalankan, sehingga akan muncul menu popup berikutnya.
4) Centang check box jika ingin memulai program dan tekan tombol finish, atau sebaliknya jangan pilih check box jika tidak ingin menjalankan software. Setelah itu screencast o matic siap dijalankan.

b. Menggunakan Screencast O Matic
1. buka software Screencast O Matic
2. buka tombol use free vision untuk ketampilan awal SOM
3. untuk memulai proses rekaman video lakukan langkah2 berikut
4. klik tombol record kemudian tunggu sampai tulisan di layar bertuliskan GO mulailah mempresentasikan karya anda
5. untuk menghentikan prose rekaman sementara klik tombol pause sedangkan untuk mengulang pengambilan video pilih tombol restart setelah proses rekaman selesai pilih tombol done anda akan dihadapkan ke menu penyimpanan file
6. untuk melihat hasil rekaman klik play,jika dirasa sudah cukup simpan file sesuai dengan pilihan
publish to SOM : menyimpan file di web SOM,dimana hasilnya akan dilihat oleh penguna internet
publish to youtube : menyimpan file di youtube
publish to video file : menyimpan pada media penyimpanan lokal ex: hardisk dan flashdisk

C. Tahap Pascaproduksi Video untuk Branding dan Marketing

Berikut ini merupakan beberapa fungsi dalam tahapan editing video. 1. Fungsi Editing Video
Editing video merupakan proses menyusun dan menata video shoot atau hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru.
2. Fungsi Sound
Fungsi sound meliputi sejumlah keperluan seperti, pembuatan musik ilustrasi, pembuatan sound efek, dan sound recording (untuk keperluan dubbing narasi).
3. Fungsi Image Editing
Merupakan penunjang elemen grafis untuk keperluan editing video yang dipergunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi.
4. Fungsi Animasi dan Visual Effect
Merupakan bagian video berupa animasi atau visual effect.
5. Fungsi Distribusi
Produk video yang telah dibuat mungkin selanjutnya akan didistribusikan kepada pemirsa yang merupakan target komunikasi dari produk video tersebut.



Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "BAB VI Presentasi Video untuk Branding dan Marketing"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel