Sistem Organisasi Kehidupan
Wednesday, May 2, 2018
Add Comment
A. Konsep Organisasi Kehidupan
Pada hakikatnya
dalam suatu kehidupan terdapat keteraturan (dan keteraturan ini adalah
disengaja! diciptakan oleh Sang Pencipta). Keteraturan tersebut tidak hanya
pada individu saja tetapi pada semua tingkatan, termasuk keberadaan hirarki
kehidupan merupakan suatu keteraturan.
Struktur
organisasi kehidupan dimulai dari unit kehidupan kecil yang disebut sel.
Sel-sel yang sama struktur dan fungsinya bergabung membentuk jaringan. Beberapa
jenis jaringan membentuk struktur yang disebutorgan. Beberapa organ yang saling
berkaitan membentuk sistem organ, dan selanjutnya beberapa sistem organ itu
menyusun terbentuknya organisme.
Tiap-tiap
tingkatan hirarki dalam kerangka struktur biologisnya memiliki sifat-sifat baru
yang berbeda dari struktur biologis penyusunnya. Organ memiliki karakteristik
yang berbeda dengan jaringan yang menyusunnya, demikian juga sel yang menyusun
suatu jaringan tidak sama karakternya dengan jaringan yang disusunnya tersebut,
tetapi semua struktur dan fungsi tersebut saling terkait dan tergantung, untuk
membentuk suatu struktur yang lebih tinggi lagi.
B. Sel sebagai Unit Struktural dan
fungsional Kehidupan
Sel merupakan unit terkecil
tempat berlangsungnya aktivitas kehidupan suatu organisme. Sel mampu melakukan
regulasi terhadap dirinya sendiri, memposes energi, tumbuh dan berkembang,
tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan
keturunannya.
Berdasarkan ada
dan tidaknya membran inti ada dua macam sel. Sel yang tidak memiliki membran
inti yang melindungi material inti dinamakan sel prokariotik. Sel prokariotik
terdapat pada sel bakteri dan alga biru. Sel yang memiliki membran pelindung
material inti disebut sebagai sel eukariotik. Sel eukariotik terdapat pada sel
protista, jamur, tumbuhan dan hewan.
Sel prokariotik
(berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon
berarti nukleus). Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel
tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel Eukariotik (Yunani, eu berarti
“sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut
dibungkus oleh membran inti.
Sel eukariotik
mempunyai struktur yang lebih komplek dari pada struktur sel prokariotik, karena sudah
mempunyai organel-organel yang terbungkus oleh membran. Membran sel adalah
bagian yang membungkus sel sebelah luar, yang mengatur lalu intas pengangkutan
zat-zat dari dan ke luar sel. Membran sel membatu menjaga keseimbangan kimia zat di dalam dan di
luar sel. Makanan dan oksigen diangkut ke dalam sel melalui membran. sementara
zat sisa dibuang ke luar sel juga melalui membran.
Sitoplasma merupakan bahan berbentuk gel
yang terdapat di sebelah dalam membran sel. Penyusun terbesar sitoplasma adalah
air dan beberapa bahan kimia serta bentukan-bentukan tertentu yang memungkinkan
terjadi proses hidup di dalam sel. Sitoplasma berbentuk seperti gel (seperti
jeli =kental) yang selalu bergerak dan mengalir.
Organel yang
paling besar yang terdapat di dalam sitoplasma sel eukariotik, ialah inti sel
(nukleus), yang berfungsi mengendalikan aktivitas sel. Di dalam inti terdapat
informasi genetik untuk mengoperasikan sel yang bersangkutan. lnformasi genetik
yang dimaksud terdapat di dalam kromosom. Di dalam inti juga dijumpai anak inti
(nukleolus).
Dinding sel
merupakan struktur kuat yang terdapat di sebelah luar membran sel, yang
berfungsi memberi kekuatan dan melin-dungi sel tumbuhan. Dinding sel tersusun
dari serabut-serabut selulosa. Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa
bagianbagian sel atau organel yang terdapat pada sel tumbuhan berbeda dengan
yang ada pada sel hewan
Sel-sel tersebut
nantinya akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang
sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting,
tetapi kita tidak dapat mengamati secara jelas sel pada tanaman atau pada hewan
hanya dengan mata'telanjang. Kita membutuhkan alat bantu berupa mikroskop.
C. Jaringan
Setiap sel suatu
organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang
dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan
oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel
tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja
sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan
hidupnya. Selsel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok.
Kelompok sel itu disebut jaringan. Tumbuhan mempunyai bermacam-macam jaringan.
Jaringan pembuluh kayu (xilem) berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari
akar ke daun, sedangkan jaringan pembuluh tapis (floem) mengangkut zat makanan
dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Hewan maupun manusia mempunyai
bermacam-macam jaringan juga. Ada jaringan epitel, jaringan otot, jaringan
tulang rawan, jaringan saraf. dan sebagainya.
D. Sistem Organ dan Organisme
Beberapa organ
yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu disebut dengan sistem
organ. Contoh sistem organ pada hewan misalnya system pencernaan makanan pada
burung. Sistem pencernaan burung dibentuk oleh berbagai macam organ yaitu
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan anus. Contoh sistem organ yang
lain misalnya: sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, sistem
pengeluaran, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, sistem hormon, sistem
rangka, dan sistem otot. Contoh sistem orqan pada tumbuhan misalnya: organ
akar, daun, dan batang yang bersatu membentuk sistem pengangkutan mineral dan
air ke seluruh tubuh demikian juga sebaliknya sistem peredaran makanan hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh tubuh.
Kumpulan sistem
organ yang saling berhubungan dan bekerja sama akan membentuk suatu organisme
atau makhluk hidup. Tubuh manusia merupakan organisme yang terbentuk dari
berbagai sistem yaitu system pencernaan, sistem peredaran darah, sistem
pengeluaran, sistem pernafasan, sistem koordinasi. dan sistem reproduksi.
0 Response to "Sistem Organisasi Kehidupan"
Post a Comment