-->

Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan


Pada Artikel ini membahas Kedatangan Bangsa Asing ke Indonesia.

Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia

Keragaman kekayaan yang di miliki bangsa Indonesia mendorong bangsa-bangsa asing untuk turut memanfaatkannya. Kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia sempat merugikan bangsa lndonesia, keinginan mereka menguasai lndonesia pada masa kolonialisme dan imperalisme melahirkan dampak-dampak negatif bagi bangsa Indonesia.
Pada artikel ini akan kita pelajari tentang perubahan masyarakat lndonesia pada masa penjajahan, dengan terlebih dahulu mengkaji latar belakang dan proses kedatangan bangsa-bangsa barat serta perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat
                Mengapa bangsa-bangsa Barat tertarik dengan Indonesia? Apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Beberapa daya tarik dan faktor pendorong bangsa barat ke Indonesia antara lain:
a. Daya Tarik Indonesia bagi bangsa bangsa barat
Daya tarik Indonesia bagi bangsa barat meliputi:
1) Keberadaan musim hujan dan kemarau di lndonesia memungkinkan berbagai tanaman mudah tumbuh dan berkembang di Indonesia.
2) Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawet makanan. bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun mahal, sementara persediaan di Eropa sangat terbatas.
b. Jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang. tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil.
c. Motivasi 3G (Gold, Gospel. dan Glory)
Gold, Gospel, Glory merupakan motivasi Bangsafbangsa Barat melakukan penjelajahan samudra. Terkenal dengan sebutan 3G.
a). Gold artinya emas, yang , dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan bahwa tujuan bangsa Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan. Itulah yang membuat mereka melakukan ekspedisi dan penjelajahan.
b). Glory bermakna kejayaan bangsa.
c). Gospel adalah keinginan bangsa Barat Untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani khususnya agama Kristen ke bangsa bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika  Selatan.
d). Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various experiences (keajaiban dunia)  yang berisi kisah perjalanan Marcopolo yang menceritakan bahwa daerah Aisa alamnya sangat indah, subur dan memilki banyak kekayaan alam
e).  Perkembangan lPTEK (Ilmu Pengetahuan & Teknologi yakni, ditemukan Teori Heliosentris dari Copernicus yang mengatakan bahwa pusat peredaran tata surya adalah matahari, ditemukan kompas, ditemukan mesiu (bom) persenjataan serta dikembangkan teknik pembuatan kapal.
f). Revolusi Industri  
Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industri menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat ditekan, serta barang dapat diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat memerlukan bahan baku yang lebih banyak. Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk menjual hasil-hasil industrinya. Salah satu pengaruh Revolusi Industri yang sangat terasa adalah dalam kegiatan transportasi. Penemuan mesin uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu merupakan teknologi baru pada masa tersebut. Perahu dengan mesin uap merupakan penemuan sangat penting yang mendorong penjelajahan bangsa Barat.

2. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat Ke Indonesia
a. Kedatangan Bangsa Spanyol dan Portugis di Maluku
Portugis setelah menguasai Malaka (1511) daerah pasar perdagangan terbesar di Asia tenggara bermaksud untuk menguasai pusat rempah rempah di Maluku.  Maka diutuslah Antonio D'Abreau dan Francisco Serao ke Maluku. Saat itu kerajaan Ternate Tidore sedang bertikai.
Tahun 1512 Kapten Sebastian del Cano dari Spanyol tiba di Maluku, hal ini menimbulkan protes dari portugis karena dianggap melanggar perjanjian tordesillas. Dalam perjanjian ini menjelaskan bahwa kerajaan Spanyol memiliki memiliki wewenang berdagang dan berlayar ke arah barat, sedangkan untuk Portugis berlayar ke arah timur.Menurut pandangan portugis, maluku termasuk bagian sebelah timur. Tetapi spanyol tidak menghiraukan pandangan portugis, sehingga munculah pertentangan antara keduanya di Maluku.
Hubungan Portugis dengan ternate sangat dekat, dibawah pimpinan Antonio De Britto mendirikan benteng pertahanan Saint John di Ternate, Sedangkan Spanyol menjalin hubungan dengan Tidore, dan membantu Tidore melawan Ternate yang dibantu Portugis tetapi kalah, maka tahun 1529 Spanyol Portugis menandatangani perjanjian Saragosa. Isi perjanjian Saragosa adalah :
                1. Pedagang Portugis menguasai daerah perdagangan dari Maluku sampai ke Tanjung Harapan.
                2. Pedagang Spanyol menguasai daerah perdagangan di Filipina


3. Ekspedisi Bangsa Belanda di Jayakarta(Jakarta) 

Belanda tiba di Indonesia tahun 1595 dipimpn Cornelis de Hautman dan Pieter Keyzer. Latar belakang Belanda pergi ke dunia timuradalah karena ia tidak boleh berdagang di Lisabon pusat rempah-rempah ,di Eropa Maka berbekal buku lntinerario karya Jan Huygen van Linschoten akhirnya Belanda memberanikan diri menjelajahi samudra menuju ke dunia Timur.  Maka pada tahun 1596 Belanda tiba di Banten dipimpin Cornelis De Hautman. Karena kecongkaan Cornelis, Belanda di usir dari Banten  Perjalanan kedua dipimpin oleh Jacob van Neck dan Warwijk. Mereka sampai  di banten 1598 dan perjalanan dilanjutkan ke Ambon. Di Ambon para pedagang Belanda membentuk kongsi dagang yaitu VOC.
Gubernur Jenderal  pertama VOC adalah Pieter Both. Ia mendirikan pusat perdagangan VOC di Ambon, Maluku. Namun kemudian, pusat dagang  dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta) karena  VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalulintas perdagangan. Selain itu, Belanda ingin menyingkirkan saingan mereka, yaitu Portugis di Malaka.
Pada masa pemrintahan Gubernur Jendrai VOC Jan Pieterszoon Chen, izin kantor dagang Inggris EIC dicabut. VOC menikmati keleluasaan dan kelonggaran yang diberikan penguasa Banten.  Jayakarta oleh VOC diubah namanya menjadi Batavia.
Tanggal 31 Desember 1799 VOC di bubarkan. Indonesia Iangsung dibawah kekuasaan pemerintahan Belanda (Republik Bataaf). pada masa pemerintahan ini, Pemerintah Belanda pro Perancis menugaskan Daendels dengan tugas mempertahankan Indonesia dari serangan Inggris.
Kebijakan-kebijakan Daendels di indonesia :
1. Bidang pertahanan dan keamanan
a. Membangun benteng pertahanan
b. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan ujung kulon
c. Meningkatkan jumlah tentara
d. Membangun jalan dani Anyer sampai Panarukan sejauh 1.1061km dengan cara kerja rodi. Fungsinya untuk memperlancar arus transportasi, komunikasi dan pengiriman tentara
e. Membangun pabrik-pabrik senjata

2. Bidang pemerintahan
a. Memperbaiki gaji para pegawai dan memberantas korupsi
b. Membagi pulau Jawa menjadi 9 daerah yang dipimpin prefek dan membawahi para Bupati tetapi tunduk pada gubernur jendral
c. Mengubah kedudukan bupati dari penguasa feodal menjadi pegawai pemerintah & dengan cara digaji d. Mendirikan badan-badan pengadilan yang akan mengadili orang indonesia sesuai adat istiadatnya
e. Merombak sistem pemerintahan feodal menjadi sistem pemerintahan Barat yang modern
f. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
g. Menyederhanakan upacara di keraton Yogyakarta dan Surakarta

3. Bidang sosial ekonomi
a. Contingenten yaitu kewajiban rakyat menyerahkan hasil bumi sebagai pajak kepada pemerintah
b. Verplichte Leverantie yaitu kewajiban rakyat menjual hasil panen hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditentukan.
c. Prianger Stelsel yaitu kewajiban penduduk Priangan untuk menanam kopi
d. Kerja rodi yaitu kerja paksa bagi penduduk untuk membuat jalan raya Anyer Panarukan
e. Menjual tanah-tanah Negara kepada pihak swasta atau partikelir (Iandelijk Stelsel)
Daendels akhirnya ditarik ke negara Belanda dengan alasan untuk menjadi tentara yang akan dikirimkan guna menghadapi Rusia. Adapun alasan sebenarnya karena ia telah berani menjual tanah negara kepada swasta atau partikelir. ia kemudian digantikan oleh Jan Willem , pada akhirnya lndonesia jatuh ke tangan lnggris, melalui perjanjian Tuntang.

4. Kedatangan Bangsa Inggris
Pada tahun 1811, inggris melakukan penyerangan terhadap Belanda, untuk dapat menguasai Indonesia, yang dipimpin Gubernur Jansen. Belanda menyerahkan kekuasaannya di indonesia kepada Inggris, dengan “Perjanjian Tuntang” pada tanggal 18 sepember 1811 , yang berisikan:
1. Seluruh Jawa dan sekitarnya diserahkan kepada Inggris.
2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan inggris
3. Semua pegawai Belanda yang mau bekerja sama dengan Inggris dapat memegang jabatannya terus.
4. Semua hutang pemerintah Belanda yang dahulu, bukan menjadi tanggung jawab inggris.

Satu minggu sebelum perjanjian itu dilakukan, Raja Muda (Viceroy) Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Wakil Gubemur(Liuetenant Governor). Sehingga Raffles memiliki kekusaan penuh di lndonesia dengan menerapkan Kebijakan baru meliputi berbagai bidang :
1. Bidang Birokrasi Pemerintahan
a. Pulau Jawa dibagi menjadi 15 karesidenan, yang terdiri atas beberapa distrik.
b. Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribuml menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak barat.
                c. Bupati-bupati atau penguasapenguasa pribuml dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat
2. Bidang Perekonomian dan Keuangan
                a. Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor yang paling menguntungkan.
b. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten ).
            c. Menetapkan sistem sewa tanah (landrent), dengan kebijakan bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik tanah dan para petani dianggap sebagai penyewa (tenant) tanah pemerintah. Oleh karena itu. para petani diwajibkan membayar pajak atas penggunaan tanah pemerintah.
d. Pajak dibayarkan kepada kolektor yang dibantu kepala desa tanpa melalui bupati.
3. Bidang Hukum
Sistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels. Apabila Daendels berorientasi pada warna kulit (ras), Raffles lebih berorientasi pada besar-kecilnya kesalahan.
4. Bidang Sosial
a. Penghapusan kerja rodi (kerja paksa).
b. Penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Hal itu terbukti dengan pengiriman kuli-kuli dari Jawa ke Banjarmasin untuk membantu perusahaan temannya, Alexander Hare, yang sedang mengalami kekurangan tenaga kerja.
5. Bidang Pendidikan
a. Ditulisnya buku berjudul History of Java.
b. Memberikan bantuan kepada John Crawfurd (Residen Yogyakarta) untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul History of me East indian Archipelago.
c. Aktif dalam mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
d. Ditemukannya bunga bangkai yang akhirnya diberi nama Rafflesia Arnoldi.
e. Dirintisnya Kebun Raya Bogor
Kebijakan yang dilakukan Raffles di Hindia Belanda banyak dipengaruhi oleh terori liberalisme. Inggris mempu menerapkannya di lndia.Pemerintahan inggris tidak dapat lama menguasai Indonesia. Kekuasaan Inggris di Indonesia diakhiri dengan dibuatnya Convention Of London pada tahun 1814 yang berisikan:
1. Indonesia dikembalikan kepada Belanda.
2. Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan Inggris.
3. Cochin (di Pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.

Kekusaan Inggris di Indonesia hanya berlangsung hanya sebentar, sekitah tahun 1811-1816. Setelah perjanjian Convention Of London, Indonesia kembali dikuasai oleh Belanda.









Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel