Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
Friday, April 27, 2018
Add Comment
Pada Artikel ini membahas Kedatangan Bangsa Asing ke Indonesia.
Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
Keragaman kekayaan yang di miliki bangsa
Indonesia mendorong bangsa-bangsa asing untuk turut memanfaatkannya. Kedatangan
bangsa-bangsa asing ke Indonesia sempat merugikan bangsa lndonesia, keinginan
mereka menguasai lndonesia pada masa kolonialisme dan imperalisme melahirkan
dampak-dampak negatif bagi bangsa Indonesia.
Pada artikel ini akan kita pelajari tentang perubahan
masyarakat lndonesia pada masa penjajahan, dengan terlebih dahulu mengkaji
latar belakang dan proses kedatangan bangsa-bangsa barat serta perkembangan
kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat
Mengapa bangsa-bangsa Barat tertarik dengan
Indonesia? Apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Beberapa daya tarik dan faktor pendorong bangsa barat ke Indonesia antara lain:
a. Daya Tarik Indonesia bagi bangsa bangsa barat
Daya tarik Indonesia bagi bangsa barat meliputi:
1) Keberadaan
musim hujan dan kemarau di lndonesia memungkinkan berbagai tanaman mudah tumbuh dan berkembang di Indonesia.
2) Hindia Timur
atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti vanili,
lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawet makanan. bumbu
masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di
pasaran dan harganya pun mahal, sementara persediaan di Eropa sangat terbatas.
b. Jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453
ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini
dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong
orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki
bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam
perkembangannya, mereka tidak saja berdagang. tetapi juga menguasai sumber
rempah-rempah di negara penghasil.
c. Motivasi 3G (Gold, Gospel. dan Glory)
Gold, Gospel,
Glory merupakan motivasi Bangsafbangsa Barat melakukan penjelajahan samudra.
Terkenal dengan sebutan 3G.
a). Gold artinya emas, yang
, dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan bahwa tujuan bangsa Barat ke Indonesia
adalah untuk mencari kekayaan. Itulah yang membuat mereka melakukan ekspedisi dan penjelajahan.
b). Glory bermakna kejayaan
bangsa.
c). Gospel adalah keinginan
bangsa Barat Untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani khususnya
agama Kristen ke bangsa bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
d). Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various
experiences (keajaiban dunia) yang berisi kisah perjalanan
Marcopolo
yang menceritakan bahwa daerah Aisa alamnya sangat indah, subur dan memilki banyak kekayaan alam
e). Perkembangan lPTEK (Ilmu Pengetahuan &
Teknologi yakni, ditemukan Teori Heliosentris dari Copernicus yang mengatakan bahwa pusat
peredaran tata surya adalah matahari, ditemukan kompas, ditemukan mesiu (bom)
persenjataan serta dikembangkan teknik pembuatan kapal.
f). Revolusi Industri
Revolusi
Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi
barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga
mesin. Penggunaan mesin dalam industri menjadikan produksi lebih efisien,
ongkos produksi dapat ditekan, serta barang dapat diproduksi dalam jumlah besar
dan cepat. Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat
memerlukan bahan baku yang lebih banyak. Mereka juga memerlukan daerah
pemasaran untuk menjual hasil-hasil industrinya. Salah satu pengaruh Revolusi
Industri yang sangat terasa adalah dalam kegiatan transportasi. Penemuan mesin
uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu merupakan teknologi baru pada
masa tersebut. Perahu dengan mesin uap merupakan penemuan sangat penting yang
mendorong penjelajahan bangsa Barat.
2. Kedatangan
Bangsa-Bangsa Barat Ke Indonesia
a. Kedatangan Bangsa Spanyol dan Portugis
di Maluku
Portugis setelah menguasai Malaka (1511)
daerah pasar perdagangan terbesar di Asia tenggara bermaksud untuk menguasai
pusat rempah rempah di Maluku. Maka
diutuslah Antonio D'Abreau dan Francisco Serao ke Maluku. Saat itu kerajaan
Ternate Tidore sedang bertikai.
Tahun 1512
Kapten Sebastian del Cano dari Spanyol tiba di Maluku, hal ini menimbulkan protes
dari portugis karena dianggap melanggar perjanjian tordesillas. Dalam
perjanjian ini menjelaskan bahwa kerajaan Spanyol memiliki memiliki
wewenang berdagang dan berlayar ke arah barat, sedangkan untuk Portugis
berlayar ke arah timur.Menurut pandangan portugis, maluku termasuk bagian sebelah timur. Tetapi spanyol
tidak menghiraukan pandangan portugis, sehingga munculah pertentangan antara
keduanya di Maluku.
Hubungan Portugis dengan ternate sangat dekat, dibawah
pimpinan Antonio De Britto mendirikan benteng pertahanan Saint John di Ternate,
Sedangkan Spanyol menjalin hubungan dengan Tidore, dan membantu Tidore melawan
Ternate yang dibantu Portugis tetapi kalah, maka tahun 1529 Spanyol Portugis menandatangani
perjanjian Saragosa. Isi perjanjian Saragosa adalah :
1. Pedagang Portugis menguasai daerah perdagangan
dari Maluku sampai ke Tanjung Harapan.
2.
Pedagang Spanyol menguasai daerah
perdagangan di Filipina
3. Ekspedisi Bangsa Belanda di Jayakarta(Jakarta)
Belanda tiba di
Indonesia tahun 1595 dipimpn Cornelis de Hautman dan Pieter Keyzer. Latar belakang Belanda pergi ke dunia timuradalah
karena ia tidak boleh berdagang di Lisabon pusat rempah-rempah ,di Eropa Maka berbekal buku lntinerario
karya Jan Huygen van Linschoten akhirnya Belanda memberanikan diri menjelajahi
samudra menuju
ke dunia Timur. Maka pada tahun 1596 Belanda
tiba di Banten dipimpin Cornelis De Hautman. Karena kecongkaan Cornelis,
Belanda di usir dari Banten Perjalanan
kedua dipimpin oleh Jacob van Neck dan Warwijk. Mereka sampai di banten 1598 dan perjalanan dilanjutkan ke
Ambon. Di Ambon para pedagang Belanda membentuk kongsi dagang yaitu VOC.
Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both. Ia mendirikan pusat
perdagangan VOC di Ambon, Maluku. Namun kemudian, pusat dagang dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta) karena VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalulintas perdagangan. Selain itu, Belanda ingin menyingkirkan
saingan mereka, yaitu Portugis di Malaka.
Pada masa pemrintahan Gubernur Jendrai
VOC Jan Pieterszoon Chen, izin kantor dagang Inggris EIC dicabut. VOC menikmati keleluasaan dan
kelonggaran yang diberikan penguasa Banten. Jayakarta oleh VOC diubah namanya menjadi Batavia.
Tanggal 31
Desember 1799 VOC di bubarkan. Indonesia Iangsung dibawah kekuasaan
pemerintahan Belanda (Republik Bataaf). pada masa pemerintahan ini, Pemerintah
Belanda pro Perancis menugaskan Daendels dengan tugas mempertahankan Indonesia
dari serangan Inggris.
Kebijakan-kebijakan Daendels di indonesia :
1.
Bidang pertahanan dan keamanan
a. Membangun benteng pertahanan
b. Membangun pangkalan angkatan laut di
Anyer dan ujung kulon
c. Meningkatkan jumlah tentara
d. Membangun jalan dani Anyer sampai
Panarukan sejauh 1.1061km dengan cara kerja rodi. Fungsinya untuk memperlancar
arus transportasi, komunikasi dan pengiriman tentara
e. Membangun pabrik-pabrik senjata
2.
Bidang pemerintahan
a. Memperbaiki gaji para pegawai dan
memberantas korupsi
b. Membagi pulau Jawa menjadi 9 daerah yang
dipimpin prefek dan membawahi para Bupati tetapi tunduk pada gubernur jendral
c. Mengubah kedudukan bupati dari penguasa
feodal menjadi pegawai pemerintah & dengan cara digaji d. Mendirikan badan-badan
pengadilan yang akan mengadili orang indonesia sesuai adat istiadatnya
e. Merombak sistem pemerintahan feodal menjadi sistem
pemerintahan Barat yang modern
f.
Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
g. Menyederhanakan upacara di keraton
Yogyakarta dan Surakarta
3.
Bidang sosial ekonomi
a. Contingenten yaitu kewajiban rakyat
menyerahkan hasil bumi sebagai pajak kepada pemerintah
b. Verplichte Leverantie yaitu kewajiban
rakyat menjual hasil panen hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang
telah ditentukan.
c. Prianger Stelsel yaitu kewajiban
penduduk Priangan untuk menanam kopi
d. Kerja rodi yaitu kerja paksa bagi penduduk
untuk membuat jalan raya Anyer Panarukan
e. Menjual tanah-tanah Negara kepada pihak
swasta atau partikelir (Iandelijk Stelsel)
Daendels
akhirnya ditarik ke negara Belanda dengan alasan untuk menjadi tentara yang
akan dikirimkan guna menghadapi Rusia. Adapun alasan sebenarnya karena ia telah
berani menjual tanah negara kepada swasta atau partikelir. ia kemudian
digantikan oleh Jan Willem , pada akhirnya lndonesia jatuh ke tangan lnggris,
melalui perjanjian Tuntang.
4. Kedatangan Bangsa
Inggris
Pada tahun 1811,
inggris melakukan penyerangan terhadap Belanda, untuk dapat menguasai
Indonesia, yang dipimpin Gubernur Jansen. Belanda menyerahkan kekuasaannya di
indonesia kepada Inggris, dengan “Perjanjian Tuntang” pada tanggal 18 sepember 1811 , yang
berisikan:
1. Seluruh Jawa dan sekitarnya diserahkan
kepada Inggris.
2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan
inggris
3. Semua pegawai Belanda yang mau bekerja
sama dengan Inggris dapat memegang jabatannya terus.
4. Semua hutang pemerintah Belanda yang
dahulu, bukan menjadi tanggung jawab inggris.
Satu minggu sebelum perjanjian itu
dilakukan, Raja Muda (Viceroy) Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat Thomas
Stamford Raffles sebagai Wakil Gubemur(Liuetenant Governor). Sehingga
Raffles memiliki kekusaan penuh di lndonesia dengan menerapkan
Kebijakan baru meliputi berbagai bidang :
1. Bidang Birokrasi Pemerintahan
a. Pulau Jawa
dibagi menjadi 15 karesidenan, yang terdiri atas beberapa distrik.
b. Mengubah sistem pemerintahan yang semula
dilakukan oleh penguasa pribuml menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak
barat.
c.
Bupati-bupati atau penguasapenguasa pribuml dijadikan pegawai pemerintah
kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat
2. Bidang Perekonomian dan Keuangan
a. Petani diberikan kebebasan
untuk menanam tanaman ekspor yang paling menguntungkan.
b. Penghapusan
pajak hasil bumi (contingenten ).
c. Menetapkan sistem sewa
tanah (landrent), dengan kebijakan bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik
tanah dan para petani dianggap sebagai penyewa (tenant) tanah pemerintah. Oleh
karena itu. para petani diwajibkan membayar pajak atas penggunaan tanah
pemerintah.
d. Pajak
dibayarkan kepada kolektor yang dibantu kepala desa tanpa melalui bupati.
3. Bidang Hukum
Sistem peradilan
yang diterapkan Raffles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels.
Apabila Daendels berorientasi pada warna kulit (ras), Raffles lebih
berorientasi pada besar-kecilnya kesalahan.
4. Bidang Sosial
a. Penghapusan
kerja rodi (kerja paksa).
b. Penghapusan
perbudakan, tetapi dalam praktiknya melanggar undang-undangnya sendiri dengan
melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Hal itu terbukti dengan pengiriman
kuli-kuli dari Jawa ke Banjarmasin untuk membantu perusahaan temannya,
Alexander Hare, yang sedang mengalami kekurangan tenaga kerja.
5. Bidang Pendidikan
a. Ditulisnya
buku berjudul History of Java.
b. Memberikan
bantuan kepada John Crawfurd (Residen Yogyakarta) untuk mengadakan penelitian
yang menghasilkan buku berjudul History of me East indian Archipelago.
c. Aktif dalam
mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
d. Ditemukannya
bunga bangkai yang akhirnya diberi nama Rafflesia Arnoldi.
e. Dirintisnya
Kebun Raya Bogor
Kebijakan yang
dilakukan Raffles di Hindia Belanda banyak dipengaruhi oleh terori
liberalisme. Inggris mempu menerapkannya di lndia.Pemerintahan inggris tidak dapat
lama menguasai Indonesia. Kekuasaan Inggris di Indonesia diakhiri dengan
dibuatnya Convention Of London pada tahun 1814 yang berisikan:
1. Indonesia
dikembalikan kepada Belanda.
2. Jajahan
Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan Inggris.
3. Cochin (di Pantai Malabar)
diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan kepada Belanda sebagai
gantinya.
Kekusaan Inggris
di Indonesia hanya berlangsung hanya sebentar, sekitah tahun 1811-1816. Setelah perjanjian
Convention Of London, Indonesia kembali dikuasai oleh Belanda.
0 Response to "Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan"
Post a Comment